KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan karunia dan
rahmat-Nya lah, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dengan kerja keras dan dengan penuh rasa syukur kami telah menyelesaikan tugas
pembuatan tape ketan hitam, meski masih jauh dari kata sempurna kami anggap
sebagai pengalaman dan kami akan kembangkan menjadi yang lebih baik lagi.
Kami sadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kami mohon kritik dan saran dari Bapak guru untuk perbaikan dimasa yang akan
datang.
Semoga bermanfaat dan dapat mencapai tujuan, atas bantuan dan perhatian semua
pihak kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR
ISI
A.
ALAT DAN BAHAN
B.
CARA KERJA
C.
HASIL
D.
PEMBAHASAN
E.
KESIMPULAN
A.
ALAT DAN BAHAN :
·
ALAT :
1. Baskom
2. Dandang
3. Nare/Nampan
4. Kompor
5. Saringan
6. Sendok
Nasi
7. Besek
·
BAHAN :
1. ½
kg ketan hitam
2. ½
kg ketan putih
3. 3
ikat daun sager
4. 1
biji ragi tape
5. 1
½ gelas air
B.
CARA KERJA :
1. Bersihkan
kotoran yang ada di ketan hitam dan ketan putih dengan cara ditampi.
2. Cuci
ketan hingga bersih.
3. Tiriskan
air pada ketan.
4. Campurkan
ketan hitam dan ketan putih.
5. Rendam
ketan selama 4 jam.
6. Cuci
daun sager.
7. Siapkan
½ gelas air, masukkan air dan daun sager ke dalam baskom, lalu diremas hingga
mengeluarkan warna hijau yang pekat.
8. Kukus
ketan selama 1 jam.
9. Angkat
ketan dan letakkan ke dalam baskom, tuangkan perasan air daun sager ke ketan
hitam sambil diaduk.
10. Lalu
kukus lagi selama 20 menit.
11. Dinginkan
selama 5 jam.
12. Setelah
dingin, masukkan ketan ke dalam besek, lalu taburkan ragi tape secara merata.
13. Lalu
simpan dan diamkan selama 2 hari.
14. Tape
ketan hitam siap untuk disajikan.
C.
HASIL :
Ketan
di campur ragi menghasilkan tape yang mengandung alkohol karena
dibuat dengan proses peragian atau fermentasi yang mengubah beras ketan menjadi
tape.
Pembanding
|
Sebelum Fermentasi
|
Sesudah Fermentasi
|
Tekstur Beras
|
Bentuk seperti beras Lunak
|
Seperti nasi
|
Kadar Air
|
Tidak ada
|
Ada (mengandung alcohol)
|
Aroma
|
Tidak ada
|
Wangi tape (asam)
|
Rasa
|
Tidak ada
|
Rasa manis
|
D.
PEMBAHASAN :
Setelah melakukan penelitian selama
3 hari tentang pembuatan tape ketan hitam, kami dapat membahas bagaimana tape
ketan hitam dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan
ataupun dalam proses fermentasi tape. Tape ketan hitam ini merupakan suatu
bioteknologi yang dikategorikan ke dalam bioteknologi tradisional
/konvensional.
Hasil dari tape yang kami coba
ternyata ketan tersebut menjadi terasa manis dan agak terasa bau
alkohol,setelah kami meneliti dan membaca dari berbagai sumber ternyata pada
tape ketan itu terjadi proses fermentasi yang menyebabkan ketan menjadi bau
alkohol dan terasa manis.
Bahan baku dari pembuatan tape ketan
hitam adalah beras ketan. Tape ketan dibuat dengan proses fermentasi yang
dibantu oleh ragi atau (bakteri saccharomyces cerivisiae) bakteri ini dapat
merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida. Dalam fermentasi tape
ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut dengan mikrobia perombak
pati menjadi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi terasa manis.yang
menyebabkan tape ketan berubah menjadi alkohol karena adanya bakteri actobakter
aceti (mengubah alcohol menjadi asam asetat).
Adapun beberapa faktor yang
menyebabkan pembuatan tape ketan ini dapat berlangsung tidak sempurna salah
satu penyebabnya adalah peralatan yang kurang higienis dan ragi yang sudah lama
(sudah kadaluarsa) dan dapat disebabkan juga oleh pencucian beras yang tidak
bersih sehingga fermentasi tdak sempurna. Pembuatan tape ini berlangsung selama
dua sampai tiga hari,dalam kurun tiga hari itu tape masih bisa dimakan karena
tape belum berubah menjadi alcohol,tapi jika tape sudah lebih dari tiga hari
tape tidak bisa dimakan (dikonsumsi) karena sudah berubah menjadi alcohol
selain itu juga tape tersebut sudah membusuk.
E. KESIMPULAN :
Dalam
percobaan yang kami lakukan maka kami dapat menyimpulkan bahwa pembuatan tape
harus memperhatikan perbandingan antara penyampuran ragi dan ketan. Serta
proses penyampuran dan penyimpanan tape agar menghasilkan tape yang baik.
Tape yang diberi ragi dengan takaran terlalu banyak atau kurang menghasilkan
rasa yang kurang maksimal seperti asam atau tidak ada rasa sama sekali. Namun
jika takaran tape dan ragi sesuai, maka rasa yang di hasilkan akan manis. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen.
Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih
cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. Lamanya proses fermentasi juga
mempengaruhi kadar alcohol yang dihasilkan.
cara membuat tape ketan
BalasHapus